Penulisan partikel lah, kah, tah, pun, dan per
1. Partikel lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Misalnya:
a) Bacalah buku itu baik-baik.
b) Apakah yang tersirat dalam
c) Siapakah gerangan dia?
d) Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun
Tidak seperti partikel lah, kah, dan tah yang ditulis serangkai,
partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
a) Apa pun makanannya, minumnya teh botol Sosro.
b) Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan derasnya.
a) Apa pun makanannya, minumnya teh botol Sosro.
b) Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan derasnya.
Akan tetapi, frasa yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, sekalipun dan walaupun, ditulis serangkai
Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui. Bagaimanapun juga, tugas itu akan diselesaikan.
Baik mahasiswa maupun aktivis LSM ikut berdemonstrasi. Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan. Walaupun miskin, ia selalu gembira.
3. Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari
bahagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya. Misalnya:
a) Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
b) Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
c) Harga kain itu Rp 20.000 per helai.
a) Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
b) Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
c) Harga kain itu Rp 20.000 per helai.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan