Ahad, 11 September 2011

Partikel

Penulisan partikel lah, kah, tah, pun, dan per


1. Partikel
lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang 
    mendahuluinya. Misalnya:
    a) Bacalah buku itu baik-baik.
    b) Apakah yang tersirat dalam surat itu?
    c) Siapakah gerangan dia?
    d) Apatah gunanya bersedih hati?


2. Partikel pun
    Tidak seperti partikel lah, kah, dan tah yang ditulis serangkai,
    partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. 
    Misalnya:
    a) Apa pun makanannya, minumnya teh botol Sosro.
    b) Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan derasnya.


Akan tetapi, frasa yang lazim dianggap padu, misalnya
adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, sekalipun dan walaupun, ditulis serangkai

Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui. Bagaimanapun juga, tugas itu akan diselesaikan.
Baik mahasiswa
maupun aktivis LSM ikut berdemonstrasi. Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan. Walaupun miskin, ia selalu gembira.
 

3. Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari 
    bahagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya. Misalnya:
    a) Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
    b) Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
    c) Harga kain itu Rp 20.000 per helai.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan